Dikutip dari Al Jazeera.com, perjalanan itu dalam banyak hal akan menjadi upaya untuk memperbarui kepemimpinan global AS.
Hal demikian, menyusul mundurnya mantan Presiden Donald Trump dari panggung dunia.
Upaya ini untuk memuluskan hubungan dengan sekutu Eropa yang telah diasingkan oleh Trump.
Baca Juga: 5 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak, Segera Hindari Sebelum Merusak Karakternya
Turki mengatakan ingin hubungan yang lebih baik dengan Washington di bawah pemerintahan Biden yang baru dan berusaha mengakhiri dukungan AS untuk Unit Perlindungan Rakyat yang dipimpin Kurdi di Suriah.
Sementara di Brussel, Biden akan menghadiri KTT AS-UE pada 15 Juni di mana para pemimpin akan berusaha untuk “memastikan keamanan kesehatan global, merangsang pemulihan ekonomi global, mengatasi perubahan iklim, meningkatkan kerja sama digital dan perdagangan, memperkuat demokrasi dan mengatasi masalah kebijakan luar negeri bersama. ”, kata Gedung Putih.
Saat berada di Brussel, Biden dijadwalkan bertemu Raja Belgia Philippe dan Perdana Menteri Alexander De Croo.
Biden, bersama dengan Ibu Negara Jill Biden, akan bertemu dengan Ratu Elizabeth II yang baru saja menjanda untuk memberi penghormatan di Kastil Windsor, kediaman kerajaan di luar London, pada 13 Juni.
Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 10 Juni sebelum G7 KTT di Cornwall, Inggris pada 11-13 Juni.
Baca Juga: Geram! Ustadz Adi Hidayat Menyeret Beberapa Oknum ke Meja Hijau: Jangan Bangunkan Singa Berzikir