Sekutu AS di Eropa Diasingkan Trump, Joe Biden Akan Bertemu dengan Pimpinan NATO Turki, Rusia Hingga Inggris

- 4 Juni 2021, 06:29 WIB
Presiden AS, Joe Biden mengejar target 70 persen warga dewasa untuk divaksin Covid-19. Sehingga, iming-imingi sejumlah insentif.
Presiden AS, Joe Biden mengejar target 70 persen warga dewasa untuk divaksin Covid-19. Sehingga, iming-imingi sejumlah insentif. /Reuters/Ken Cedeno

LINGKAR KEDIRI - Dalam perjalanan luar negeri pertama Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mencakup pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Selain itu, Joe Biden dikabarkan akan melakukan audiensi dengan Ratu Elizabeth.

Hal tersebut disampaikan oleh Gedung Putih pada Kamis 3 Juni 2021 waktu setempat.

Laporan tersebut menyatakan mulai 10 Juni, Biden berencana untuk melakukan perjalanan ke Eropa di mana ia akan berpartisipasi dalam KTT G7, NATO dan Uni Eropa.

Biden akan mengakhiri perjalanan pertamanya di luar negeri dengan pertemuan tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa pada 16 Juni.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Skema Kiamat, Jumlah Populasi Manusia yang Selamat Hanya Ratusan Hingga Ribuan

Biden akan bertemu Erdogan di sela-sela KTT NATO mendatang di Brussels pada 14 Juni, kata Gedung Putih.

Para pemimpin NATO dijadwalkan untuk membahas ancaman masa depan dan pembagian beban, serta rencana penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan.

Biden dan Erdogan diharapkan untuk “membahas berbagai masalah bilateral dan regional”, menurut Gedung Putih.

“Perjalanan ini akan menyoroti komitmen Amerika untuk memulihkan aliansi kami, merevitalisasi hubungan Transatlantik, dan bekerja sama erat dengan sekutu dan mitra multilateral kami untuk mengatasi tantangan global dan mengamankan kepentingan Amerika dengan lebih baik,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari Al Jazeera.com, perjalanan itu dalam banyak hal akan menjadi upaya untuk memperbarui kepemimpinan global AS.

Hal demikian, menyusul mundurnya mantan Presiden Donald Trump dari panggung dunia.

Upaya ini untuk memuluskan hubungan dengan sekutu Eropa yang telah diasingkan oleh Trump.

Baca Juga: 5 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak, Segera Hindari Sebelum Merusak Karakternya

Turki mengatakan ingin hubungan yang lebih baik dengan Washington di bawah pemerintahan Biden yang baru dan berusaha mengakhiri dukungan AS untuk Unit Perlindungan Rakyat yang dipimpin Kurdi di Suriah.

Sementara di Brussel, Biden akan menghadiri KTT AS-UE pada 15 Juni di mana para pemimpin akan berusaha untuk “memastikan keamanan kesehatan global, merangsang pemulihan ekonomi global, mengatasi perubahan iklim, meningkatkan kerja sama digital dan perdagangan, memperkuat demokrasi dan mengatasi masalah kebijakan luar negeri bersama. ”, kata Gedung Putih.

Saat berada di Brussel, Biden dijadwalkan bertemu Raja Belgia Philippe dan Perdana Menteri Alexander De Croo.

Biden, bersama dengan Ibu Negara Jill Biden, akan bertemu dengan Ratu Elizabeth II yang baru saja menjanda untuk memberi penghormatan di Kastil Windsor, kediaman kerajaan di luar London, pada 13 Juni.

Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 10 Juni sebelum G7 KTT di Cornwall, Inggris pada 11-13 Juni.

Baca Juga: Geram! Ustadz Adi Hidayat Menyeret Beberapa Oknum ke Meja Hijau: Jangan Bangunkan Singa Berzikir

Pertemuan dengan ratu akan menjadi pertemuan puncak di mana Biden akan mendorong kerja sama yang berkelanjutan dalam memerangi pandemi virus corona, mendorong pemulihan ekonomi global dan mengubah agenda multilateral G7 untuk mengatasi perubahan iklim.

Untuk diketahui, Rusia dikeluarkan dari G7 setelah mencaplok Krimea dan menyusup ke Ukraina Timur dengan pasukan Rusia pada 2014 yang mendorong AS dan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi ekonomi ke Moskow.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x