LINGKAR KEDIRI - Pawai yang dilakukan oleh sayap kana Nasionalis Israel membuat warga Palestina marah.
Pasalnya dalam aksi massa Israel dalam peringatan Marc of the Flags ini meneriakan nada yang provokatif.
Untuk diketahui, March of the Flags adalah hari peringatan pendudukan Israel tahun 1967 di bagian timur kota Palestina.
Ratusan Massa Yahudi yang berpartisipasi dalam pawai tersebut terdengar meneriakkan "Matilah orang Arab" dalam bahasa Ibrani. Dalam nyanyian anti-Palestina lainnya, mereka berteriak: “Semoga desa Anda terbakar.”
Orang-orang Palestina mengatakan nyanyian seperti itu terdengar setiap tahun selama pawai.
Ismael Radwan, seorang pejabat Hamas, kelompok yang menjalankan Jalur Gaza, mengatakan pawai Yerusalem “memprovokasi perasaan rakyat Palestina kami”.
“Kami menganggap pendudukan Zionis bertanggung jawab penuh atas akibat dari kejahatannya,” kata Radwan.
Faksi-faksi Palestina di Tepi Barat yang diduduki juga menyerukan “Hari Kemarahan” menentang pawai tersebut.
Bulan lalu, tindakan keras Israel terhadap pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa menyebabkan ratusan warga Palestina terluka.
“Ini adalah provokasi rakyat kami dan agresi terhadap Yerusalem kami dan tempat-tempat suci kami,” kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh tentang pawai pada hari Senin.
Baca Juga: Kembali Serang Gaza Melalui Udara, Militer Israel Siap Skenario Pertempuran Baru dengan Hamas
Dilansir dari Al Jazeera, sebuah jajak pendapat baru yang dirilis pada hari Selasa menemukan lonjakan dramatis dalam dukungan Palestina untuk Hamas setelah perang bulan lalu di Gaza.
Jajak pendapat ilmiah oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina juga menemukan penurunan dukungan untuk Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang dipandang secara internasional sebagai mitra untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang telah lama mati.
Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa 53 persen warga Palestina percaya bahwa Hamas adalah “paling pantas mewakili dan memimpin rakyat Palestina”, sementara hanya 14 persen lebih memilih partai Fatah pimpinan Abbas.
Jajak pendapat itu juga menemukan bahwa 77 persen warga Palestina percaya Hamas muncul sebagai pemenang, dengan hampir sebanyak yang mengatakan bahwa mereka berperang untuk mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, daripada sebagai bagian dari perjuangan internal dengan partai Fatah pimpinan Abbas.
Lembaga survei mengadakan survei tatap muka dengan 1.200 warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki pekan lalu, dengan margin kesalahan 3 poin persentase.***