Melhem pun mengatakan, pihaknya telah menyarankan pemerintah setempat untuk membatalkan pembelian vaksin.
"Oleh karena itu, Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk membatalkan perjanjian itu," ungkapnya.
Baca Juga: Kritikan Pedas, Sembilan Wanita Menari Vulgar pada Anniversary Universitas Terbaik di Asia
Dilaporkan bahwa Israel telah mengirim vaksin Covid-19 sebanyak 90.000 dosis dari total 1 juta dosis pada gelombang pertama pada Jumat, 18 Juni 2021.
Setelah mengetahui fakta dari vaksin yang dikirim, Pemerintah Palestina akan mengembalikan dosis ke Israel.
Sementara, dirancanakan sebelumnya sisa dari dosis vaksin Covid-19 akan diterima pada September atau Oktober 2021 mendatang.
Baca Juga: Cara Membuat Uang Rp75 Ribu Bernyanyi, Ini Linknya
Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita resmi WAFA, Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila memberikan keterangan bahwa pemerintah mengontrak Pfizer.
Hal itu dialkukan untuk membeli 4 juta dosis, tetapi perusahaan tidak akan dapat mulai mengirimkan sebelum Oktober atau November 2021.
Al-Kaila juga menambahkan, bahwa untuk memenuhi kebutuhan mendesak, Pfizer menyarankan agar Otoritas Palestina mengambil kelebihan stok dosis dari Israel.