Baca Juga: ‘Program Ahok’ Bantu Pengobatan Pasien Covid-19, Benarkah? Begini Faktanya
Untuk diketahui Asteroid seukuran Chelyabinsk - sekitar 20 m yang menghantam pada 2013 menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan jendela dan menyebabkan cedera.
Seukuran Tunguska - sekitar 40 m yang menghantam Siberia pada tahun 1908 - dapat sepenuhnya menghancurkan sebuah kota atau menciptakan tsunami.
Asteroid yang lebih besar itu rata-rata lebih jarang dapat menyebabkan kehancuran regional," tambahnya.
"Bahkan asteroid yang lebih besar yang menghantam lebih jarang dapat menyebabkan bencana global," katanya.
Dewan Sains dan Teknologi Nasional AS juga telah memperingatkan dalam laporan strategi kesiapsiagaannya pada tahun 2018 bahwa objek sebesar itu "dapat memicu gempa bumi, tsunami, dan efek sekunder lainnya yang jauh melampaui area dampak langsung.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko Ungkap Kelompok yang Menolak Vaksin, Sebut Dampak Negatif dari Vaksin
NASA pertama kali melihat 1998 OR2 terbang mengelilingi matahari pada 1987, kemudian mengkonfirmasi orbitnya dan mengklasifikasikannya sebagai objek dekat Bumi (NEO) yang berpotensi berbahaya.
Agar asteroid atau komet dianggap sebagai NEO, ia harus berada dalam jarak 50 juta km dari orbit Bumi.
Namun, menurut para astronom, ada satu dari 50.000 kemungkinan asteroid akan menabrak Bumi setiap 100 tahun.***