Toilet Ramah Lingkungan Di Korea Selatan Ubah Kotoran Manusia Menjadi Listrik Dan Mata Uang Digital

- 14 Juli 2021, 10:32 WIB
Ilustrasi - toilet ramah lingkungan
Ilustrasi - toilet ramah lingkungan /Pexels

Rata-rata orang buang air besar sekitar 500 gram sehari, yang dapat diubah menjadi 50 liter gas metana, kata insinyur lingkungan itu.

Gas ini dapat menghasilkan listrik 0,5kWh atau digunakan untuk menggerakkan mobil sejauh sekitar 1,2km (0,75 mil).

Cho telah merancang mata uang virtual yang disebut Ggool, yang berarti madu dalam bahasa Korea.

Setiap orang yang menggunakan toilet ramah lingkungan mendapatkan 10 Ggool sehari.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko Ungkap Kelompok yang Menolak Vaksin, Sebut Dampak Negatif dari Vaksin

Mahasiswa dapat menggunakan mata uang tersebut untuk membeli barang-barang di kampus, mulai dari kopi yang baru diseduh hingga mi instan, buah-buahan, dan buku.

Para siswa dapat mengambil produk yang mereka inginkan di toko dan memindai kode QR untuk membayar dengan Ggool.

"Saya hanya pernah berpikir bahwa kotoran itu kotor, tetapi sekarang itu adalah harta yang sangat berharga bagi saya," kata mahasiswa pascasarjana Heo Hui-jin di pasar Ggool.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x