Dokter Hewan Terinfeksi Virus Monyet Meninggal, Virus ini Miliki Tingkat Kematian 70 Sampai 80 Persen

- 18 Juli 2021, 12:46 WIB
Ilustrasi virus monyet
Ilustrasi virus monyet /Pixabay.com/geralt

LINGKAR KEDIRI – Dokter hewan asal China yang terinfeksi virus Monyet B dikabarkan meninggal usai membedah dua monyet yang mati pada awal Maret.

Pria berusia 53 tahun asal Beijing ini meninggal pada 27 Mei lalu.

Dokter hewan tersebut merupakan salah satu dokter yang bekerja di lembaga penelitihan primata.

Baca Juga: Ketua MPR Minta IDI Gelar Diskusi Terbuka bersama dr Louis, Refly Harun: Debat, Saya Moderatornya

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman antara news pada 18 Juli 2021.

Hingga kini, laporan Pusat Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) menjelaskan bahwa beberapa orang yang memiliki kontak dekat dengan korban dinyatakan selamat.

Kematian dokter hewan tersebut merupakan kasus pertama akibat virus monyet B pada manusia.

Namun sebelum meninggal, sang dokter menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Baca Juga: Menkes Inggris Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin AstraZeneca, Menimbulkan Kekhawatiran Negara-negara Lain

Saat para peneliti mengambil sampel cairan serebrospinal dari dokter hewan pada bulan April lalu menujukkan dia positif terinfeksi virus kera B.

Namun sampel yang diambil dari kontak dekatnya menunjukkan hasil negatif.

Virus tersebut pertama kali diindentifikasi sebagai “enzootic alphaherpesvirus” pada monyet jenis Macaca di tahun 1932.

Kabarnya, proses penularan virus tersebut dapat melalui kontak langsung dan pertukaran sekresi tubuh dengan tingkat kematian 70 hingga 80 persen.

Baca Juga: Indigo Ungkap Pertemuanya dengan Soekarno: Banyak yang Ingin Merdeka dari Indonesia Dan Pemimpin Bawa Kejayaan

Menurut jurnal tersebut, CCDC mengatakan bahwa monyet dapat berpontensi menimbulkan ancaman bagi orang-orang disekitarnya.

CCDC menyatakan sebelumnya tidak ada kejadian fatal atau bukti klinis infeksi virus monyet B di china.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah