Ilmuwan Ungkap Virus Covid-19 Varian Delta Plus, inilah yang Harus Diketahui dan Dikhawatirkan

- 15 Juli 2021, 08:24 WIB
Ilustrasi - Covid-19 varian Delta dikabarkan telah bermutasi menjadi versi mutan yang dinamakan varian Delta Plus.
Ilustrasi - Covid-19 varian Delta dikabarkan telah bermutasi menjadi versi mutan yang dinamakan varian Delta Plus. /Pixabay/Geralt.

LINGKAR KEDIRI - Varian delta plus, versi mutasi dari varian delta dari virus corona, pertama kali dilaporkan dalam buletin Public Health England pada 11 Juni.

Ini adalah sub-garis keturunan dari varian delta yang pertama kali terdeteksi di India.

Peneliti telah menemukan mutasi protein lonjakan yang disebut K417N, yang juga ditemukan dalam varian beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Beberapa ilmuwan khawatir bahwa mutasi, ditambah dengan fitur lain dari varian delta, dapat membuatnya lebih menular.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Kamis, 15 Juli 2021: Ini yang Dilakukan Andin dengan Akte Reyna

"Mutasi K417N telah menarik karena hadir dalam varian beta (garis keturunan B.1.351), yang dilaporkan memiliki sifat penghindaran kekebalan," kata Kementerian Kesehatan India dalam sebuah pernyataan.

Shahid Jameel, ahli virologi top India, mengatakan K417N diketahui mengurangi efektivitas campuran antibodi monoklonal terapeutik.

Virus ini Telah terdeteksi di beberapa negara, termasuk Inggris, Kanada, India, Jepang, Nepal, Polandia, Portugal, Rusia, Swiss, Turki, dan Amerika Serikat.

Kasus paling awal di India adalah dari sampel yang diambil pada 5 April.

Inggris mengatakan lima kasus pertamanya diurutkan pada 26 April, dan itu adalah kontak individu yang telah melakukan perjalanan dari, atau transit melalui, Nepal dan Turki.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x