LINGKAR KEDIRI - Sepekan ini Indonesia di gegerkan dengan munculnya virus corona varian delta, virus dengan varian ini di temukan pertama kali di India.
Yang mengejutkan beberapa pekan terakhir kasus penyebaran covid 19 di India meningkat, hal ini di sebabkan dengan bermutasinya virus corona varian delta menjadi virus corona varian kappa.
Bukan tidak mungkin bahwa virus corona varian delta yang ada di indonesia saat ini akan bermutasi menjadi varian kappa hanya tinggal menunggu waktu, jika tidak segera di lakukan tindakan.
Hal itu di buktikan dengan 2,7 juta kasus di India, 27 persen yang positif terjangkit virus corona varian kappa ini meninggal dunia.
Telah di ketahui sebelumnya bahwa WHO (World Health Organization) telah meresmikan pemberian nama untuk varian virus corona.
WHO menetapkan penggunaan nama varian corona di ambil dari huruf Alfabet Yunani mulai dari Alpha, Beta, Delta hingga Gamma.
Hal ini dilakukan karena jenis virus corona yang tersebar di berbagai negara merupakan jenis yang berbeda, alasan dari penggunaan nama Alfabet Yunani sendiri merupakan bentuk kebijaksanaan WHO agar tidak muncul stigma negatif terhadap negara asal corona terdeteksi.
"Tidak ada negara yang harus distigmatisasi untuk deteksi dan laporan varian," kata seorang epidemiolig penyakit menular WHO.
Beberapa pakar yang di tugaskan untuk menangani wabah pandemi di seluruh dunia oleh WHO telah sepakat merekomendasikan penggunaan alfabet Yunani.