Netizen China Tuntut WHO Melakukan Penyelidikan Lab Fort Detrick AS, Untuk Mencegah Epidemi di Masa Depan

- 20 Juli 2021, 06:42 WIB
Presiden China, XI JINPING
Presiden China, XI JINPING //abc

Baca Juga: China Mengancam Akan Bom Nuklir, Jepang Respon Harus Melindungi Taiwan Sebagai Negara Demokratis

"Tapi lab ini memiliki catatan buruk tentang keamanan lab. Ada skandal bakteri antraks dari lab yang dicuri, menyebabkan keracunan pada banyak orang dan bahkan kematian.

Telah terjadi insiden kebocoran di lab pada musim gugur 2019 tepat sebelum pecahnya epidemi covid-19, namun, informasi terperinci telah dirahasiakan oleh AS dengan alasan keamanan nasional," kata surat itu.

Informasi yang diungkapkan oleh media AS telah mengkhawatirkan dunia dan beberapa mempertanyakan apakah virus corona baru dapat dikaitkan dengan laboratorium AS.

USAMRIID ditutup sementara pada tahun 2019 setelah inspeksi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Meskipun lab misterius ini melaporkan alasan penutupan sebagai "masalah infrastruktur yang sedang berlangsung dengan dekontaminasi air limbah," penjelasannya tidak cukup meyakinkan.

Baca Juga: Wangsit Siliwangi Bongkar Datangnya Satrio Piningit Ditandai Huru Hara Hingga Sebut Rentetan Gunung Meletus

Baca Juga: Pesan Terakhir Prabu Siliwangi Jadi Peristiwa yang Nyata? Sebut Akan Menjadi Kesengsaraan Pribumi

Dalam contoh baru-baru ini pada bulan Juni, sebuah studi penelitian yang dijalankan oleh Program Penelitian Semua Kita dari Institut Kesehatan Nasional menemukan bukti infeksi covid-19 di AS pada awal Desember 2019, beberapa minggu sebelum infeksi pertama yang didokumentasikan di negara tersebut.

Sedangkan wuhan mencatat gejala COVID-19 paling awal di China dari seorang pasien pada 8 Desember 2019.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: globaltimes.cn


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah