10 juta Anak di Afghanistan Terancam Kelaparan, WFP Galang Dana

- 26 Agustus 2021, 08:15 WIB
Anak Afghanistan
Anak Afghanistan /Pixabay

LINGKAR KEDIRI - Pada 15 Agustus 2021, Afghanistan dikuasai Taliban.

Setelah 20 tahun dalam kondisi operasi militer Amerika Serikat, kini warga Afghanistan masih harus menjalani masa yang sulit.

Melansir UNICEF, situasi Afganistan sekarang sangat berbahaya untuk anak-anak.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Sekolah Tatap Muka Wajib Dilakukan di Wilayah Level 1-3

Negara dalam situasi konflik, COVID-19, kemiskinan, kekurangan pangan dan air bersih akan berefek buruk pada anak-anak Afghanistan.

"10 juta anak di Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan. 1 juta anak balita akan mengalami malnutrisi tahun ini dalam keadaan konflik," tulis UNICEF dalam websitenya.

Untuk mendukung 10 juta anak dan keluarga mereka yang terkena dampak krisis kemanusiaan, UNICEF memberikan layanan kesehatan, makanan, terapi trauma pada anak karena konflik dan air bersih kepada yang terdampak kekeringan.

Dilansir dari alJazeera, World Food Programme (WFP) menggalang bantuan dana darurat untuk mengatasi ancaman kelaparan 14juta warga Afghanistan yang merupakan sepertiga populasi.

Baca Juga: Pusing di Kepala Bagian Belakang, Bisa Jadi Pertanda Pembuluh Darah Pecah atau Kolesterol, Simak Penjelasannya

WFP menggalang dana $200 juta USD untuk bantuan pangan.

"Kami membutuhkan dana segera karena musim dingin akan segera datang. Kami memiliki 4 juta orang di daerah yang sulit, musim dingin akan menambah kesulitan untuk menjangkau daerah tersebut," kata David Beasley, Direktur Eksekutif WFP pada alJazeera.

Afghanistan mengalami krisis keuangan sejak banyak negara dan instansi keuangan menahan bantuan dan uang untuk Afghanistan.

Bank dunia menghentikan bantuan ke Afghanistan, membekukan ratusan juta dollar dana. IMF juga memblokir pengiriman pembayaran kepada Afghanistan.

Sebelum pendudukan Taliban, Afghanistan mengalami krisis pangan banyak karena pandemi.

Baca Juga: Dirundung Duka, Ini Dia Kelima Artis yang Kehilangan Orang Tuanya Di Tahun 2021, Terakhir Cut Meyriska

David Beasley mengatakan bahwa Taliban telah memberikan jaminan kepada WFP bahwa mereka dapat terus memberikan bantuan ke Afghanistan tanpa hambatan.

Kekacauan di bandara Kabul tidak menghentikan WFP untuk mengirimkan bantuan karena WFP mengirim bantuan dengan truk.

"Sejauh ini Taliban cukup mengkalibrasi, bekerjasama dan memberikan akses yang kami butuhkan," kata David Beasley.

Dalam satu minggu terakhir WHO juga telah mendistribusikan pasokan lifesaving ke rumahsakit dan mitra WHO di Afghanistan. Namun jumlah yang dibawa WHO masih kurang dan persediaan hanya mencukupi sekitar 10 hari, dilansir dari press release WHO tanggal 22 Agustus 2021.***




Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah