Ledakan Besar Lebih Dahsyat dari Bom Hiroshima Bisa Terjadi, NASA Berikan Peringatan

- 26 Agustus 2021, 14:33 WIB
NASA Peringatkan Peluang Jatuhnya Asteroid Menabrak Bumi
NASA Peringatkan Peluang Jatuhnya Asteroid Menabrak Bumi /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Kali ini Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali membuat prediksi yang lagi-lagi dinilai tak biasa.

Hal ini tentu menjadi sebuah kewaspadaan bersama apabila prediksi ini benar-benar akan terjadi.

Prediksi NASA ini mengenai keberadaan asteroid yang akan jatuh menghantam bumi pada tahun 2022.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 26 Agustus 2021: Friska Jadi Pahlawan Palsu Demi Keluarga Buwana

Diketahui, asteroid itu bernama 2009 JF1 dan berdasarkan namanya, benda langit itu ditemukan pertama kali pada tahun 2009.

Bahkan, NASA mendefinisikan asteroid 2009 JF 1 memiliki potensi yang berbahaya jika benar menghantam bumi.

Seperti dilansir dari laman TheNewsTrace pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Perkiraan Kekuatan ledakan yang disebabkan asteroid itu bisa mencapai 230 kiloton dinamit.

Sementara, jika dibandingkan dengan kekuatan ledakan yang dihasilkan bom Hiroshima adalah 15 kiloton.

Baca Juga: Simak 7 Kabar Baik Seputar Covid di Indonesia, Kamu Wajib Tahu

Kekuatan ledakan yang dihasilkan asteroid 2009 JF1 15 kali lebih besar dari bom tersebut.

Berdasarkan perkiraan NASA, dampak dari asteroid berdiameter 13 meter itu bakal terjadi di bumi pada tanggal 6 Mei 2022 pukul 08.34.

Tanggal dan waktu itu telah ditentukan sesuai dengan perkiraan setelah pengamatan pada asteroid secara mendalam.

Pengamatan yang dilakukan melalui sistem pemantauan tabrakan dari badan antariksa Amerika Serikat itu dilakukan untuk mengklasifikasikan berdasarkan ukuran, kecepatan, dimensi, dan tahun.

Baca Juga: Bisa Sembuhkan Kanker dan Kurangi Resiko Penyakit Jantung, Ini Sederet Khasiat Daun Kelor

NASA juga menyatakan bahwa kemungkinan asteroit 2009 JF1 menghantam bumi adalah satu dari 3.800 atau setara dengan 0,026 persen.

Meski kemungkinan asteroid itu menghantam bumi lumayan rendah, akan tetapi benda-benda kecil ruang angkasa yang biasanya mengikuti planet lain bisa saja masuk ke dalam atmosfir bumi.

Dan benda itu dapat terbakar bersamaan saat turun melalui atmosfer menuju tanah membentuk meteor meteorit yang terlihat seperti bintang jatuh yang kebanyakan orang lihat.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: TheNewsTrace


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah