Network
LINGKAR KEDIRI – Kabar tentang Indonesia bakal diserbu oleh penduduk Eropa beberapa waktu lalu sempat mencuat.
Kedatangan warga Eropa ke Indonesia ini bukan atanpa alasan, melainkan untuk menghindari bencana besar yang akan terjadi.
Diketahui, Indonesia digadang-gadang akan didatangi jutaan pengungsi dari Eropa, Amerika Utara dan sebagian Afrika akibat ledakan besar asteroid.
Baca Juga: Kekurangan Nutrisi Ini Bisa Sebabkan Rambut Rontok, Salah Satunya Kurang Vitamin D
Menurut ahli ruang angkasa, telah ditenemukan asteroid 2021 PDC yang diperkirakan akan menabrak Bumi dan hanya Indonesia yang paling aman.
Sementara ahli ruang angkasa memprediksi dampak tabrakan asteroid 2021 PDC dengan Bumi akan terasa di 20 Oktober 2021.
Pada sebuah Konferensi Pertahanan Planet, para ahli telah mempersiapkan skenario terbaik untuk menyelamatkan penduduk.
Mereka juga mengungkapkan asteroid yang akan menabrak Bumi berukuran sekitar 35 meter dan 700 meter.
Baca Juga: Setelah Diboikot dan Dibully Habis-Habisan, Kini Ayu Ting-Ting Banjir Pujian
Dan saat ini posisi asteroid itu dikatakn semakin dekat dan sedang menuju ke Bumi.
"Jika asteroid berada pada lintasan tabrakan, probabilitasnya akan terus meningkat," ungkap prediksi para ahli.
Dan salah satu kelompok yang terlibat dalam konferensi itu adalah Planetary Society.
Kelompok ini adalah organisasi yang bekerjasama dengan komunitas ilmiah dan pembuat keputusan dengan satu tujuan: "Mengurangi risiko Bumi ditabrak asteroid atau komet."
Tak lain tujuannya adalah untuk menekankan kehancuran yang dapat ditimbulkan.
"Dampak pada atau atas kota padat penduduk dapat menyebabkan jutaan kematian, dan dampak pada air dapat menyebabkan banjir besar di garis pantai," ujar Dr Bruce Betts, kepala ilmuwan Planetary Society.
Baca Juga: Mengenal Silent Treatment, Perilaku Tidak Fair yang Bisa Sebabkan Putusnya Sebuah Relasi
Dalam simulasi konferensi, Asteroid 2021 PDC diperkirakan jatuh di Eropa, Amerika Utara dan sebagian Afrika dan wilayah itu akan lenyap dan tidak dapat dihuni lagi.
Sementara, sebagian besar wilayah Asia, Indonesia dan Pasifik berada di luar zona ledakan.
Danica Remy dari B612, mengatakan akan ada asteroid namun tidak sampai menghancurkan Bumi.
"100 persen yakin kami akan tertabrak, tapi kami tidak 100 persen yakin kapan itu terjadi," ujarnya pada Daily Star.
Lebih lanjut, akan sangat berharga jika para ahli secepat mungkin menemukan posisi asteroid dan segera menyiapkan antisipasi.***
