“Hoax terbaru ini mirip dengan prediksi hari kiamat lainnya yang datang dan pergi,” katanya sebagaimana yang dilansir LINGKAR KEDIRI dari galamedia.pikiran-rakyat.com dalam artikel “Soal Matahari Terbit dari Barat, NASA: Ini Mirip Dengan Prediksi Hari Kiamat Lainnya yang Datang dan Pergi”.
NASA pernah menerbitkan artikel berjudul ‘Why does the Sun rise in the east and set in the west?’.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa bumi berputar ke arah timur, dan itulah sebabnya Matahari, Bulan, planet dan bintang semuanya terbit dari timur dan bergerak ke barat melintasi langit.
Dilansir dari SkyAndTelescope, Matahari terbit dan terbenam tepat di timur dan barat hanya ketika jalur circular path di permukaan bumi terbelah menjadi dua bagian yang sama. Setengah dalam terang dan setengah dalam gelap.
Karena sumbu rotasi planet Bumi miring sebesar 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya, penyelarasan ini hanya terjadi pada ekuinoks musim semi dan musim gugur.
Selama ekuinoks, bidang yang memisahkan sisi siang dan malam Bumi berada di antara Kutub Utara dan Selatan. Pada hari apa pun selain ekuinoks, bidang ini miring, dan jalur circular path melewati sisi terang dan gelap Bumi secara tidak merata.
Oleh karena itu, panjang malam dan siang berbeda-beda, begitu pula posisi matahari terbit dan terbenam di cakrawala.***(Dicky Aditya/Galamedia News)