Taliban Dinilai Tak Hormati Hak Perempuan, Qatar Menuntut!

- 15 September 2021, 18:10 WIB
Perempuan-perempuan Afghanistan mengaku berat dengan aturan memakai burqa oleh Taliban.
Perempuan-perempuan Afghanistan mengaku berat dengan aturan memakai burqa oleh Taliban. /The Guardian

 

LINGKAR KEDIRI – Pada Senin 12 September Menteri luar negeri Qatar menyampaikan kepada Taliban sebagai pemimpin baru Afghanistan untuk segera menghormati hak-hak perempuan.

Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan jika terlalu cepat memberikan pengakuan pada pemerintahan Taliban tanpa mempertimbangkan.

"Kami selalu meminta kepada Taliban dan pemerintah, kami menekankan permintaan itu kemarin, bahwa pencapaian rakyat Afghanistan harus dilindungi, termasuk hak-hak perempuan dan peran mereka dalam pembangunan di Afghanistan," kata Sheikh Mohammed.

Baca Juga: Bikin Senang, 3 Weton Ini Akan Jadi Sosok Bos Besar Menurut Primbon Jawa

Selama konferensi pers dengan Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian di Doha, ibu kota Qatar, Sheikh mengungkapkan hal tersebut.

Taliban memang dari dulu menerapkan pembatasan pendidikan maupun pekerajaan terhadap hak-hak perempuan, ini terbukti saat Taliban yang pernah berkuasa pada tahun 1996-2001.

Kekhawatiran muncul ketika dukungan barat runtuh dan negara asing menarik kembali pasukannya saat Afghanistan berkuasa, hal ini memicu pembatasan akan kembali diberlakukan kembali.

Human Rights Watch dan kalangan pembela HAM juga pernah mengkritik masalah sikapnya terkait hak-hak perempuan tersebut, dikarenakan Qatar sendiri juga negara Absolut yang tidak boleh memunculkan partai-partai politik muncul.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x