Facebook Meminta Hakim Membatalkan Gugatan yang Memaksa Menjual Instagram dan WhatsApp

- 6 Oktober 2021, 15:12 WIB
 Logo Facebook ditampilkan melalui pecahan kaca dalam ilustrasi ini oleh Subrat Patnaik, Eva Mathews dan Sheila Dang.
Logo Facebook ditampilkan melalui pecahan kaca dalam ilustrasi ini oleh Subrat Patnaik, Eva Mathews dan Sheila Dang. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

LINGKAR KEDIRI - Facebook Inc. meminta hakim untuk membatalkan kasus yang yang memaksa untuk menjual Instagram dan WhatsApp.

Pemerintah Amerika Serikat melalui Komisi Perdagangan Federal (FTC) mengajukan gugatan antimonopoli kepada Facebook.

Dilansir Lingkar Kediri dari Reuters, pihak Facebook mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa FTC telah gagal memberikan dasar faktual yang masuk akal, untuk mencap Facebook sebagai perusahaan monopoli yang melanggar hukum.

Baca Juga: Cek Fakta: Revi Mariska Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Hina Lesti Kejora, Simak Begini Faktanya!

Perusahaan media sosial itu meminta agar gugatan untuk dibatalkan.

Pada bulan Juni seorang hakim dari Pengadilan Distrik AS untuk Columbia Distrik, James Boasberg, memutuskan FTC gagal memberikan bukti bahwa Facebook memonopoli pasar media sosial.

FTC mengklaim bahwa Facebook mendominasi pasar jejaring sosial di Amerika Serikat dengan lebih dari 65% pengguna aktif bulanan sejak 2012.

Keluhan FTC tersebut ditambah dengan detail tuduhan bahwa Facebook menghancurkan atau membeli saingan, untuk menguasai pasar.

Baca Juga: Aespa Comeback Jadi Prajurit ‘Savage’ dalam Mini Album Terbaru Mereka, Berhasil Tembus 400.000 Copy Pre-Order!

FTC sekali lagi meminta Hakim untuk memerintahkan penjualan Instagram dan WhatsApp pada bulan Agustus.

Facebook mengatakan keluhan FTC bertentangan dengan realitas komersial.

Karena terjadi persaingan ketat dengan kompetitor seperti Tik Tok dan sejumlah opsi menarik lainnya bagi konsumen.

Pada senin 4 Oktober 2021 sekitar pukul 23.00 WIB, Facebook, Instagram, dan WhatsApp mengalami gangguan di seluruh dunia karena pemadaman.

Facebook tidak dapat diakses selama lebih dari 4 jam, dan pengguna tidak diarahkan dengan benar oleh sistem nama domain (DNS).

Baca Juga: Tak Perlu Catokan, Begini 6 Cara Meluruskan Rambut Secara Alami, Ternyata Bahan yang Diperlukan Ada di Dapur

Facebook mengakui permasalahan tersebut namun tidak memberikan secara spesifik detail masalahnya atau seberapa banyak pengaruh oleh pemadaman tersebut.

CTO Facebook, Mike Schroeper melalui akun Twitternya memohon maaf atas gangguan tersebut.

"Kami mengalami masalah jaringan dan tim bekerja secepat mungkin untuk men-debug dan memulihkan secepat mungkin," tulis @schroeper.

Menurut Downdetector di akun Twitternya @downdetector, pemadaman Facebook kali ini telah menjadi pemadaman terbesar yang pernah dilihat oleh downdetector.

Lebih dari 10,6 juta laporan masalah dari seluruh dunia. Sebanyak 35.000 pengguna Whatsapp juga melaporkan adanya gangguan dan jumlahnya semakin bertambah.

Facebook sebelumnya telah mengalami pemadaman serupa pada bulan Maret dan Juli 2021.***

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah