Network
LINGKAR KEDIRI – Transaksi panjang pembelian Sukhoi Su-35 yang merupakan pesawat jet tempur buatan Rusia masih belum menunjukkan tanda-tanda akhir.
Indonesia hendak membeli pesawat jet tempur itu tersebut sendiri guna memperkuat amunisi TNI Angkatan Udara nantinya.
Menhan Ryamizard Ryacudu yang menjabat di tahun 2018 juga sudah mengkonfirmasi bahwa tidak ada masalah besar dalam kontrak, dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Zona Jakarta.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Ternyata Inilah Manusia yang Jasadnya Tidak Akan Membusuk Meski Sudah Dikubur
Pada tahun 2018 lalu, Kementerian Pertahanan dikabarkan sudah menanda tangani kontrak pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 dari Rusia tersebut.
Nilai kontraknya sendiri mencapai 1,14 miliar dollar AS atau setara Rp15,3 triliun, jika kurs $1 AS = Rp13.500.
Perlu diketahui juga ternyata memang ada perbedaan pendapat seputar imbal beli yang melibatkan Kementerian Perdagangan.
Baca Juga: Penyebab dan Dampak Kekurangan Asupan Kalium pada Masa Kehamilan, Sangat Berbahaya!
Perbedaan pendapat mengenai proses imbal beli inilah yang disinyalir menyebabkan proses pembelian pesawat tersebut belum kunjung usai
