China Disebut Miliki Rudal Hipersonik Berkemampuan Nuklir, Ini Respon yang Harus Dilakukan Amerika

- 19 November 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi rudal nuklir.
Ilustrasi rudal nuklir. /breakingdefense.com

LINGKAR KEDIRI – China dikabarkan baru-baru ini menguji "sistem pemboman orbital pecahan" Agustus lalu.

Senjata hipersonik semacam itu dapat menempuh jarak antarbenua dan bermanuver untuk menghindari tindakan balasan anti-rudal.

Bahkan mungkin luput dari deteksi sama sekali. Implikasi bagi strategi nuklir AS, yang didasarkan pada peringatan dini dan tanggapan, dapat terbukti sangat dalam.

 Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Now, We Are Breaking Up Episode 3: Masa Lalu Young Eun Terungkap?

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman 19fortyfive.com, hal ini membuat penilaian jaringan masa damai sebagai percobaan.

Implikasinya bagi China jelas, jika kepemimpinan Komunis China ingin menghalangi intervensi AS di Selat Taiwan, Laut China Selatan, atau Laut China Timur.

Dengan menunjukkan kemampuan serangan nuklir yang tahan terhadap tindakan balasan AS adalah salah satu cara untuk melakukannya.

 Baca Juga: Siap-siap, Tahun 2022 akan jadi Tahun ‘Berkah’ Bagi Pemilik 5 Weton Ini

Uji coba ini kemudian bisa bicara tentang sesuatu yang serius. Strategi kompetitif adalah seni dan ilmu untuk menggunakan sistem senjata yang terjangkau yang mana musuh merasa harus merespons, bahkan dengan biaya yang mahal untuk dirinya sendiri.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: 19fortyfive.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah