LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini terdengar kabar Komando Strategis AS mengerahkan kekuatannya dengan mengerahkan B-52 Stratofortress dan B-1 Lancer strategis.
Pesawat pembom berkemampuan nuklir dikerahkan di atas langit Eropa karena ketegangan dengan Rusia tetap tinggi.
Pembom tersebut dikabarkan melakukan serangkaian misi penargetan, mengirim pesan ke Moskow bahwa komitmen AS ke Eropa dan keamanan sekutu Eropa adalah tegas.
Baca Juga: Terkini Kasus Subang, Diduga Handphone Amel Terdeteksi di Kawasan Jalancagak, Pelaku Mulai Panik?
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman 19fortyfive.com, pembom B-52 ditugaskan ke Sayap Bom ke-5 dan pengebom B-1 dari Skuadron Bom Ekspedisi ke-9 yang dikerahkan di Eropa Timur dan bekerja dengan sekutu NATO.
Pesawat pembom itu juga terbang di atas Laut Hitam dan Laut Utara dan bekerja dengan pesawat tempur dan kapal perang NATO.
Selain pembom, jet tempur NATO dari Denmark, Polandia, Slovakia, Hungaria, Turki, dan Inggris berpartisipasi dalam misi tersebut, mengawal pembom dalam misi jarak jauh mereka dan melaksanakan simulasi serangan ofensif manuver defensif untuk mensimulasikan skenario serangan dunia nyata.
Jet tempur Amerika, F-15D dan F-15E Strike Eagles, dan pesawat pengisian bahan bakar udara, KC-135 Stratotankers, yang terbang dari Inggris juga mendukung misi tersebut.