Diminta China Hentikan Aktivitas Pengeboran Minyak di Natuna, Indonesia Tegas Tolak Klaim Sepihak Itu

- 4 Desember 2021, 16:00 WIB
Diminta China Hentikan Aktivitas Pengeboran Minyak di Natuna, Indonesia Tegas Tolak.
Diminta China Hentikan Aktivitas Pengeboran Minyak di Natuna, Indonesia Tegas Tolak. /Reuters/Stringer/

Para pemimpin Indonesia tetap diam tentang masalah ini untuk menghindari konflik atau pertengkaran diplomatik dengan China, kata Farhan dan dua orang lainnya yang berbicara kepada Reuters.

Baca Juga: Kasus Subang Terkini: dr Sumy Hastry Bocorkan DNA pada Puntung Rokok di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Energy Voice, kapal-kapal China dan Indonesia, termasuk kapal paramiliter, angkatan laut, dan penjaga pantai, saling membayangi di area lokasi pengeboran, seringkali datang dalam jarak satu mil laut satu sama lain, selama sekitar empat bulan mulai awal Juli.

Lebih lanjut, Harbour Energy dan Zarubezhneft berhasil menyelesaikan kampanye pengeboran minyak mereka di Blok Tuna, tepatnya lepas pantai Laut Natuna Indonesia dengan hasil positif di kedua sumur pada awal November.

 Baca Juga: Misteri Aliran Dana Besar di Balik Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapolda Jabar Enggan Ungkap Identitas

Laporan bahwa kapal-kapal China telah ikut campur di Blok Tuna sebagai bagian dari upaya Beijing untuk menegaskan klaimnya.

Atas hak teritorial di bagian Laut China Selatan itu tidak berdampak pada operasi Pelabuhan, kata sumber yang dekat dengan proyek tersebut kepada Energy Voice.

Baca Juga: Heboh, Doddy Sudrajat Berencana Pindahkan Makam Vanessa Angel, Sahabat: Stop Menambah Kekisruhan

Pengeboran di pelabuhan telah menarik perhatian Beijing karena penemuan di Natuna berada pada area yang juga diklaim oleh China melalui klaim luasnya atas sebagian besar Laut China Selatan.

Dalam 'sembilan garis putus-putus' berbentuk U, yang tidak diakui oleh tetangganya atau internasional oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.***

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Energyvoice.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah