LINGKAR KEDIRI – Uni Emirat Arab (UEA) telah menandatangani kesepakatan untuk 80 jet tempur Dassault Rafale Prancis, serta 12 helikopter angkut Caracal.
"Ini adalah hasil dari kemitraan strategis antara kedua negara, mengkonsolidasikan kapasitas mereka untuk bertindak bersama demi otonomi dan keamanan mereka," kata pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Baca Juga: Indonesia Harus Menyanggupi Syarat Ini Agar Pesanan Rafale Segera Digarap oleh Prancis
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Zona Jakarta, kesepakatan itu ditandatangani selama kunjungan Macron ke UEA pada 3 Desember 2021.
Angkatan Udara Perancis, yang merupakan pengguna utama dari Rafale, telah membeli jet dalam batch dari 10 sampai 60 sejak tahun 1992.
Dengan demikian, pembelian dari UEA ini dapat dianggap terbesar dalam sejarah pesawat.
Baca Juga: Para Pelaku Pembunuhan Disebut Saling Lakukan Manuver dan Settingan, Penyebab Penyidikan Terhambat
UEA telah mempertimbangkan pembelian Rafales setidaknya sejak 2009, dan dilaporkan tertarik dengan versi upgrade dari pesawat tersebut.
Saat ini, Dassault Mirage 2000 adalah salah satu jet tempur utama Angkatan Udara UEA.