Disindir Sering Beli Besi Tua, Indonesia Buktikan Kedigdayaan, Luncurkan Kapal Perang Terbaru Buatan PT PAL

- 9 Desember 2021, 18:00 WIB
KRI Kapak 625 TNI AL
KRI Kapak 625 TNI AL /@kemhanri

LINGKAR KEDIRI – Armada militer laut Indonesia mendapat kabar bahagia, pasalnya PT. PAL (Penataran Angkatan Laut) Indonesia mluncurkan kapal perang buatan anak bangsa.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Zona Jakarta pada laman Kemhan.go.id, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Minggu, 5 Desember 2021 lalu.

Meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang kelima hasil karya anak bangsa produksi galangan kapal industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia (Persero).

 Baca Juga: Menjelang Kelahiran Lesti Kejora, Rizky Billar Siapkan Tanggal Cantik, Ini Dia Tanggalnya

Pada acara yang digelar di Ship Lift Divisi Kapal Perang PT PAL, Surabaya, Jawa Timur ini turut hadir Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod.

“Tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Dengan juga ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita menjadi negara yang mandiri,” ucap Menhan Prabowo dalam sambutannya, Minggu lalu.

 Baca Juga: Dihujat Netizen, Doddy Sudrajat Sebut Bahwa Kebenaran Akan Muncul di Akhir

Untuk diketahui, PT PAL sendiri sejak dulu sudah terkenal bisa membuat kapal perang untuk Indonesia sendiri.

Namun, seringkali mereka cuma membuat badan kapal perang saja, tanpa adanya kelengkapan senjata maupun sensor.

Pasalnya, industri Indonesia kala itu memang belum sanggup memproduksi senjata dan sensor secara mandiri.

 Baca Juga: Amankan Data Anda dari Ancaman Mata-mata, yaitu Google

"Dulu PAL sering diejek gara-gara KCR 60 selalu dijual platform saja dengan sistem sensor dan senjata yang dikontrak terpisah," tulis @ptpal_indonesia menanggapi komentar netizen.

Kemudian,  PT PAL berhasil membungkam para pengkritik dengan lahirnya KRI Kapak karya anak bangsa ini.

Sebelumnya juga, selain mengenai kapal perang Indonesia juga disindir terkait pesawat tempur.

Hal ini dilontarkan oleh Richard Aboulafia, wakil presiden analisis di Teal Group memberikan pernyataan yang mengejutkan perihal Indonesia.

 Baca Juga: Masih Bertahan di Kegiatan Konvesional? Berikut Digitalisasi di Indonesia yang Bakal Rame di Tahun 2022

“Mereka suka berbelanja, tetapi membeli adalah cerita lain,” kata Richard Aboulafia.

“Persyaratan pesawat tempur baru telah ada selama bertahun-tahun, mereka tidak pernah benar-benar membeli pesawat tempur Barat yang baru,” tambahnya.

Untuk spesifikasi kapal perang terbaru 60 Meter kelima ini adalah memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter.

 Baca Juga: Terungkap Alasan Ibu Novia Widyasari Tidak Menuntut Keluarga Rendy ke Jalur Hukum

Kapal tersebut mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang, memiliki berat 500 ton, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta endurance 5 hari. Kapal ini memiliki jarak jelajah 2400 Nm pada kecepatan 20 knot.

Nantinya setelah diluncurkan, KCR 60 Meter kelima ini akan menjalani berbagai serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserah-terimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Zona Jakarta dengan judul “Pernah Diejek Cuma Bisa Buat Kapal Perang Kosongan, PT PAL Buktikan Diri dengan Lahirnya KRI Kapak”.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x