Avenger memiliki turret berputar 360 derajat dengan dua pod rudal,yang masing-masing menampung hingga empat rudal Stinger (total delapan), dipasang pada sasis HMMWV yang berat.
Penggerak turret distabilkan dengan gyro, memungkinkan pod rudal untuk mempertahankan arah bidikan terlepas dari gerakan kendaraan.
Baca Juga: Waspada, 4 Kebiasaan Ini Jadi Pemicu Usus Buntu, Nomor 1 Sering Dilakukan Orang Indonesia
Avenger diawaki oleh seorang penembak, yang beroperasi di dalam stasiun penembakan di antara dua pod rudal.
Penembak menggunakan penglihatan optik kaca yang menampilkan indikasi aktivasi pencari misil, uncage, dan izin menembak.
Target diperoleh dengan menggunakan penglihatan optik atau Raytheon AN/VLR-1 Avenger FLIR (inframerah berpandangan ke depan), yang merupakan pencari jangkauan laser dan pelacak otomatis video.
Sensor FLIR memberi Avenger kemampuan akuisisi target di medan perang yang tidak jelas, di malam hari, dan dalam cuaca buruk.
Karena kemampuan bertahan Avenger yang rendah terhadap tembakan langsung musuh, kru dapat mengoperasikan sistem senjata dari unit kendali jarak jauh hingga 50 meter dari garis tembak.
Sehingga dengan kemapuan mobilitas tinggi serta mampu beroperasi di segala cuaca dan medan, rudal canggih ini bisa dikatakan mampu menembak target apapun.