Dokumen yang diserahkan telah merinci prosedur pengenceran serta desain terowongan bawah laut yang digunakan untuk melepaskan air yang diolah sekitar satu kilometer di lepas pantai.
NHK, TEPCO mengatakan ingin memulai pekerjaan konstruksi sekitar bulan Juni tahun 2022.
Baca Juga: Lebih Akurat dari Saksi, Temuan Anjing Pelacak Dinilai Mampu Mengungkap Pelaku Kasus Subang
Perusahaan tersebut juga akan melakukan pekerjaan setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Regulasi Nuklir dan mendapatkan pemahaman lokal.
Matsumoto Junichi, seorang pejabat TEPCO yang bertanggung jawab atas rencana tersebut, mengatakan perusahaan akan menjelaskan rencana tersebut kepada penduduk setempat dan pihak terkait.
Dia juga mengatakan perusahaan ingin memastikan keamanan dalam desain dan pengoperasian fasilitas.
TEPCO uga sedang menghadapi tantangan untuk mencari tahu bagaimana meredakan kekhawatiran yang terus-menerus ada di antara penduduk setempat atas pelepasan air yang diolah. ***(Alam Cahya/Portal Jember)