LINGKAR KEDIRI – Perusahaan Meta telah memperingatkan bahwa sekitar 50 ribu pengguna Facebook dan Instagram yang berada di 1000 negara di dunia sedang di matai-matai oleh perusahaan pengawas media sosial.
Salah satunya mengambil data pribadi yang menjadi targetnya. Semua terungkap karena penyelidikan yang dilakukan selama beberapa bulan oleh Meta.
Baca Juga: Jika Ingin Terhindar dari Penyakit Kronis, Panjang Umur, Coba Makan Buah Harga Terjangkau Ini
Meta mengidentifikasi bahwa telah ada kelompok mata-mata dan akan segera menghapusnya dari platform.
Seperti dilansir Lingkar Kediri dari Youtube Narasi Newsroom, bahwa target mata-mata adalah jurnalis, kritikus rezim otoriter, hingga pejuang HAM.
Terungkap oleh Meta ada 4 dari 7 perusahaan yang melakukan pengintaian berbasis di Israel yakni Cobwebs Technologies, Black Cube, Cognyte dan Bluehawk CI. Sedangkan 3 perusahaan lainnya berbasis di China, India, Makedonia Utara.
Cobwebs merupakan perusahaan yang membantu kliennya agar bisa memakai situs web publik untuk mengetahui informasi pribadi seseorang target.
Baca Juga: Keajaiban! Satu Dusun Ini Dekat Semeru, Saat Erupsi Tak Kena Lahar, Nilai Ini yang Diterapkan