Tak Mau Kalah dari Zircon dan Satan Rusia, Indonesia Siap Luncurkan Rudal Merapi, Kecepatannya Melebihi Suara

- 6 Januari 2022, 13:45 WIB
Ilustrasi rudal.
Ilustrasi rudal. /Pixabay/WikiImages.

LINGKAR KEDIRI – Indonesia sepertinya tak tinggal diam dengan perkembangan industri rudal di dunia.

Seperti yang diketahui, industri persenjataan rudal memang masihlah dikuasai oleh Rusia dan Amerika, dan juga Korea Utara.

Rusia sendiri terkenal dengan rudal hipersonik mereka, yaitu Zircon dan Satan yang terkenal dengan daya hancur dahsyatnya.

 Baca Juga: Doddy Sudrajat Dikabarkan Tengah Dalam Kondisi Memprihatinkan, Sesak Nafas dan Kritis, Simak Faktanya

Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, ternyata Indonesia sendiri tengah menggarap rudal karya anak bangsa.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman news.uad.ac.id, Dislitbang TNI AD dan Pusat Riset CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan kerja sama pembuatan peluru kendali (rudal) kaliber 70 yang diberi nama Rudal MERAPI.

Rudal Merapi sendiri adalah jenis rudal kaliber 70 mm yang didesain sebagai senjata anti pesawat terbang/sasaran di udara dan dapat dipanggul.

 Baca Juga: Cek Fakta: Ma'ruf Amin Dikabarkan Berhenti dari Jabatan Wakil Presiden, Prabowo Subianto Sebagai Gantinya

Berat rudal juga cukup ringan yaitu sekitar 10 kg sehingga mudah dibawa ke mana-mana oleh tentara.

Rudal ini terlihat mampu melesat dengan kecepatan 650km/jam atau bahkan bisa melampuai kecepatan suara.

Setelah memasuki masa uji coba pada 22 November 2018, akhir tahun 2021 lalu rudal merapi kembali melakukan uji ketangguhannya.

 Baca Juga: Tindakan Bahar bin Smith Dikabarkan Tak Murni, Melainkan Hanya Suruhan, Simak Faktanya

Kali ini uji tembak program rudal dilakukan di lapangan tembak Area Weapon Range (AWR) TNI AU, Pandanwangi, Lumajang, pada 27‒28 Desember 2021.

Untuk diketahui, jenis rudal ini merupakan rudal yang pertama kali dibuat secara mandiri oleh anak bangsa Indonesia dengan teknologi fire and forget yaitu rudal yang setelah ditembakkan tidak perlu dipandu untuk mencapai sasaran.

Dari hasil uji tembak yang dilakukan, diperoleh konsistensi yang tinggi mengenai performansi roket pendorong rudal selain jarak jangkau langsung ke sasaran dapat mencapai 3.000m.

 Baca Juga: Usai Menjalani Transplantasi Rambut, Kepala Atta Halilintar Malah Bengkak hingga Mendapatkan Perawatan Khusus

Hal ini penting karena akan menjadi salah satu rujukan dasar bagi sinkronisasi subsistem lain dari rudal secara lengkap.

Juga canard dan fin-tail dapat membuka dengan baik setelah keluar tabung peluncur untuk menuju area sasaran yang ditandai dengan flare atau sumber cahaya penghasil sinar inframerah yang dibawa terbang oleh drone.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: UAD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah