Radar ‘Duga’, Berjuluk Pelatuk Rusia, Sangat Kuat dan Mampu Ganggu Sinyal Komunikasi Global

- 24 Januari 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Radar.
Ilustrasi Radar. /Pixabay/Free-Photos

LINGKAR KEDIRI – Sistem radar "Duga" sangat kuat, mencapai lebih dari 10 MW, dan disiarkan dalam pita radio gelombang pendek. Mereka dijuluki Pelatuk Rusia.

Kesan pertama yang diberikan burung pelatuk kepada kita adalah cara mereka menabrak pohon dengan frekuensi tinggi.

Kecepatan burung pelatuk mencapai 555cm/s, dan mengetuk pohon 500-600 kali sehari, seperti mengetuk sinyal radio.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 24 Januari 2022, Polisi Katakan Hal Ini Saat Penyelidikan, Om Irfan Tak Berkutik

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman Defenceview, bekas Uni Soviet memiliki “teknologi hitam” yang dapat membuat suara ketukan tajam mirip dengan burung pelatuk yang mematuk pohon.

Sinyal ini dapat didengar pada setiap pita frekuensi gelombang pendek di seluruh dunia. Ini berulang sekitar 10 kali per detik. Dikenal sebagai "Pelatuk Rusia".

Sistem yang beroperasi dari Juli 1976 hingga Desember 1989, sangat kuat sehingga siaran radio, stasiun radio amatir, dan aplikasi transmisi lainnya di berbagai negara terganggu olehnya.

 Baca Juga: 10 Ciri Wanita Bernafsu Tinggi yang Disukai Pria, Apakah Kamu Salah Satunya?

Menyebabkan ketidakpuasan di banyak negara di seluruh dunia dan membuat operator radio sangat menderita.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: defenceview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x