Kementerian Pertahanan Indonesia telah menyepakati kesepakatan awal senilai EUR5,8 miliar ($6,56 miliar) dalam kontrak tersebut telah ditandatangani dengan Dassault Aviation pada 7 Juni 2021.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 9 Februari 2022: Tega, Aldebaran Paksa Reyna Untuk Lakukan Permintaannya Ini?
Indonesia saat ini sedang mencari pemberi pinjaman asing untuk membantu mendanai program ini.
Jika semuanya beres, Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang mengakuisisi jet tempur Rafale buatan pabrikan Prancis tersebut.
Sementara itu, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia sejak kemarin sampai sekarang.
Ini bisa menjadi kesempatan untuk membahas penyelesaian dan modernisasi armada Angkatan Udara Indonesia yang menurut rumor Prancis dapat menghasilkan pesanan lebih besar dari 30-35 pesawat.
Baca Juga: Pelaku Akan Diumumkan, Ayah Danu Mendadak Bongkar Perbuatan Yoris Terhadap Danu
Nasib Su-35 Rusia dengan Indonesia
Indonesia saat ini sedang mencari petarung kelas menengah atau berat generasi 4.5.
Namun, rencana tersebut terhambat oleh kurangnya dana, komitmen politik dan proses pengadaan yang tidak efisien.