A-12 Avenger direncanakan lebih besar dari pesawat tempur siluman F-117A Nighthawk dengan muatan yang lebih berat.
Pada akhirnya, pesawat itu dinilai terlalu berat untuk melakukan operasi seperti yang dijanjikan.
Baca Juga: Penderita Diabetes Bebas Komplikasi Jantung Stroke, Hindari 1 Makan Ini, Tubuh Sehat Selamanya
Ini adalah masalah rekayasa, tetapi ada masalah sistemik dengan upaya akuisisi secara keseluruhan.
Pesawat juga menjadi korban birokrasi, regulasi yang memberatkan, sistem pengadaan yang sudah ketinggalan zaman, dan sekadar khilaf dan salah hitung.
Program ini sangat buruk sehingga Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan melakukan penyelidikan dan audit atas perintah Kongres tentang pembengkakan biaya dan penyimpangan jadwal.
Baca Juga: Kasus Subang Temukan Titik Terang, Kejanggalan Ini yang Dianalisis Bisa Menjadi Bukti Kuat?
IG merekomendasikan agar Menteri Pertahanan Dick Cheney membatalkan program tersebut.
Cheney mengumumkan dia tidak akan meminta lebih banyak uang untuk menyelamatkan kontraktor. IG mengatakan bahwa General Dynamics dan McDonnell Douglas berpotensi default.
Namun, pihak kontraktor menyalahkan militer karena mengubah desain berulang kali. Mereka mengatakan membatalkan program akan menelan biaya 8.000 pekerjaan.