Semakin Keruh, Rusia Disebut Bakal Serang Ukraina Dalam Sepekan, Amerika Berikan Peringatan

- 20 Februari 2022, 08:30 WIB
Jet tempur Su-30 milik Rusia
Jet tempur Su-30 milik Rusia /Aarrows/

LINGKAR KEDIRI - Setelah beredar kabar konflik antara Rusia dan Ukraina, NATO akhirnya merelokasi staf dari ibukota Ukraina Kyiv ke Lviv.

Di barat negara itu dan ke ibukota Belgia Brussels untuk keselamatan mereka, kata seorang pejabat aliansi pada Sabtu.

"Keamanan personel kami adalah yang terpenting, jadi staf telah dipindahkan ke Lviv dan Brussel. Kantor NATO di Ukraina tetap beroperasi," kata pejabat itu kepada AFP.

Baca Juga: A-12 Avenger, Pesawat Pembom Siluman, Disebut Sebuah Kesalahan Proyek Angkatan Laut AS?

Beberapa negara Barat telah memindahkan diplomat dari Kiev ke Lviv yang terletak di dekat perbatasan dengan Polandia untuk mengantisipasi aksi militer Rusia.

Brussel pun pada dipilih menjadi tuan rumah markas NATO.

"Setiap indikasi menunjukkan bahwa Rusia sedang merencanakan serangan penuh terhadap Ukraina," kata kepala NATO Jens Stoltenberg Sabtu.

"Kita semua setuju bahwa risiko serangan sangat tinggi," katanya kepada penyiar Jerman ARD di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.

Amerika Serikat mendominasi NATO, dan Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat mengatakan dia "yakin" Rusia akan menyerang Ukraina dalam seminggu, dan pasukannya menargetkan Kyiv.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x