Invasi Rusia ke Ukraina Semakin Memanas, Sejumlah Perusahaan Barat Hentikan Kerjasama Dengan Rusia

- 2 Maret 2022, 08:45 WIB
Perang Rusia Ukraina, Tujuan Vladimir Putin Lakuan Invasi Diungkap Para Analis/twitter/ @KremlinRussia
Perang Rusia Ukraina, Tujuan Vladimir Putin Lakuan Invasi Diungkap Para Analis/twitter/ @KremlinRussia /

LINGKAR KEDIRI – Konflik antara Rusia dan Ukraina kian memanas, bahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin telah resmi umumkan peluncuran serangan kepada Ukrania pada 24 Februari 2022.

Sekedar informasi saja bahwa Rusia dan Ukraina sebenarnya telah mengalami konflik sejak lama.

Dalam masalah ini, singkatnya Rusia tidak ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Cek Fakta: Menteri Agama Gus Yaqut Diperiksa Selama 12 Jam dan Penyidik Menemukan Bukti yang Mengejutkan?

Hal tersebut diketahui Rusia lantaran Ukraina mengumumkan jika negaranya ingin bergabung dengan NATO, dan inilah yang menjadi salah satu masalah bagi Rusia.

Seperti diketahui, dulu Ukraina merupakan negara miskin, namun setelah ditemukan cadangan minyak yang berlimpah negara ini menjadi berjaya dan maju.

Bahkan, mengetahui Ukraina yang diserang oleh Rusia, pihak NATO tidak memiliki kewajiban hukum dalam hal membela Ukraina.

Walau begitu NATO tetap menganggap Ukraina sebagai mitra mereka sejak terjadinya pengambilan Krimea oleh Rusia yang terjadi pada tahun 2014 lalu.

Konflik Rusia-Ukraina yang kian memanas juga memuculkan dampak buruk bagi Rusia sendiri.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah