Ukraina Diserang, Pasukan Tentara NATO Mulai Dikerahkan untuk Menyerang Balik Rusia?

- 3 Maret 2022, 09:01 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bersumpah negaranya tak akan berhasil dikuasai Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bersumpah negaranya tak akan berhasil dikuasai Rusia. /Reuters/David W Cerny/

LINGKAR KEDIRI – Konflik antara Rusia dengan Ukraina hingga kini masih terus memanas.

Presiden Rusia, Valdimir Putin pada 24 Februari 2022 lalu juga telah resmi mengumumkan invasi militer ke Ukraina.

Bahkan invasi yang dilakukan oleh Rusia ini juga telah memakan banyak korban jiwa, sebab banyak warga Ukraina yang tewas dan ada juga yang luka-luka dalam insiden ini.

Baca Juga: Penderita Darah Tinggi, Sering Pusing Tak Perlu Risau, Makan 1 Sayuran Ini Bebas Hipertensi Seumur Hidup

Selain itu, juga banyak fasilitas militer dari Ukraina yang hancir akibat invasi yang dikerahkan oleh Rusia.

Dikutip dari kanal YouTube Anak Bangsa diunggah pada 26 Februari 2022, pasukan NATO Response Force (NRF) mulai dikerahkan.

Kabar ini membuat banyak publik bertanya-tanya apakah benar NATO akan membantu Ukraina dalam berperang dengan Rusia?

Ternyata pasukan NRF tersebut mamang benar dikirim, namun tidak untuk melawan balik Rusia.

Namun pasukan NATO dikerahkan hanya untuk memberikan keamanan bagi negara yang telah manjadi anggota NATO.

Dimana hal tersebut dilakukan agar negara yang masuk anggota NATO tetap aman dan terhindar dari dampak invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Penderita Darah Tinggi, Sering Pusing Tak Perlu Risau, Makan 1 Sayuran Ini Bebas Hipertensi Seumur Hidup

Bahkan hingga kini pihak Ukraina masih terus berjuang membela negaranya sendiri dalam menghadapi invasi yang telah dikerahkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Disebutkan oleh Skertaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg bahwa sebanyak 30 negara telah mengerahkan pasukan NATO dalam hal melindungi pihaknya.

Dikirimnya pasukan NATO ini dilakukan pada 25 Februari 2022, untuk melindungi sekutu NATO.

“Kami sekarang mengerahkan Pasukan Respons NATO untuk pertama kalinya dalam konteks pertahanan kolektif. Kami berbicara tentang ribuan tentara. Kami berbicara tentang kemampuan udara dan maritim,” kata Jens Stoltenberg dikutip dari ABC.

Baca Juga: Link dan Spoiler Manga Tokyo Revengers 244: Pecah, Kantou Manji vs Tokyo Manji Dimulai!

Bahkan Ukraina yang tengah mengalami invasi dari Rusia ini juga dikatakan oleh Komandan Sekutu Tetinggi NATO di Eropa, Jenderal AS Tod D. Wolters bahwa NATO tidak akan mengerahkan aksi militernya kepada Rusia sebagai bantuan untuk Ukraina.

Seperti diketahui bahwa Ukraina belum masuk sebagai anggota NATO.

Namun Ukraina sebelumnya sempat menyampikan jika negaranya ingin bergabung dengan NATO, namun ini masih menjadi rencana saja.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah