UAV Bayraktar TB2 Turki Banyak Dikirim ke Ukraina, Terbukti Bisa Hancurkan Kendaraan Lapis Baja Rusia?

- 3 Maret 2022, 09:55 WIB
Drone TB2 Bayraktar.
Drone TB2 Bayraktar. /duvarenglish.com

LINGKAR KEDIRI - Perang antara Ukraina dan Rusia memasuki hari ketujuh, setelah militer Rusia menginvasi tetangga baratnya pada 24 Februari 2022.

Dalam hal ini, Menteri Pertahanan Ukraina Alexei Reznikov, berharap ada pengiriman tambahan baru drone Turki Bayraktar TB2 UAV.

Sebelumnya harus diketahui tentang Bayraktar TB2 merupakan kendaraan udara tempur tak berawak Turki yang diproduksi oleh perusahaan Baykar Turki terutama untuk Angkatan Udara Turki.

 Baca Juga: Bebas Stroke Seumur Hidup, Tanpa Obat Mahal, Asalkan Rutin Lakukan Ini, Penyakit Kronis Menjauh, Umur Panjang

Dalam pidato video terbarunya, Alexei Reznikov menekankan pentingnya drone serang Turki dalam perang Ukraina melawan Rusia.

“Lebih banyak rudal Stinger dan Javelin akan dikirim ke Ukraina, Bayraktar TB2 baru telah dikirim ke Ukraina dan mereka secara aktif digunakan di medan perang,” kata Reznikov.

Dilansir LINGKAR KEDIRI dari BulgarianMilitary.com mengingat bahwa drone dari Turki mendapatkan popularitas tahun lalu, ketika mereka berhasil menentang dan menghancurkan kendaraan darat lapis baja Rusia, terutama sistem rudal anti-pesawat bergerak Pantsir C1.

 Baca Juga: Batal Dibeli Indonesia, Mesir dan Aljazair, Rusia Pamerkan Ketangguhan Su-35 saat Serang Ukraina

Drone penyerang Turki Bayraktar TB2 sangat membanggakan sejarah pertempuran, meskipun penerbangan pertamanya pada tahun 2014.

Bayraktar TB2 mengambil bagian dalam pertempuran di Libya, Suriah, perang di Nagorno-Karabakh pada tahun 2020, perang antara Ethiopia dan Tigray, dan banyak lagi. baru-baru ini dalam perang di Ukraina.

 Baca Juga: Ukraina Diserang, Pasukan Tentara NATO Mulai Dikerahkan untuk Menyerang Balik Rusia?

Sejauh ini, sekitar 300 unit Bayraktar TB2 telah diproduksi. Versi berikutnya sedang dikembangkan Bayraktar TB3.

Diketahui bahwa Bayraktar TB2 memiliki rudal anti-tank UMTAS yang dikembangkan lagi di Turki oleh perusahaan Rocketsan.

Secara terpisah, Bayraktar TB2 dapat bekerja sangat baik dengan amunisi mikro presisi yang dikenal sebagai MAM-C dan MAM-L.

 Baca Juga: Semakin Melemah, Ukraina Dikabarkan Kehilangan 821 Fasilitas Militer Akibat Serangan dari Rusia

Drone Turki mengembangkan kecepatan hingga 130 km / jam dan dapat terbang di ketinggian hampir 7 km. Itu bisa bertahan 24 jam di udara dengan durasi seperti itu, memiliki jangkauan terbatas hingga 150 km.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Bulgarian Military


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah