Network
LINGKAR KEDIRI - Serangan beruntun yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina kini mulai dirasakan dampaknya oleh berbagai pihak.
Bahkan Yahudi sampai menyampaikan argumentasinya terkait invasi militer Rusia.
Pihak Yahudi merasa jika serangan yang diluncurkan ke Ukraina memiliki dampak yang bisa dirasakan oleh berbagai pihak.
Baca Juga: Jika Minum Air Rebusan Ini, Tubuh Sehat Bebas Penyakit Kronis, Hingga Menangkal Virus Omicron
Agar konflik dan serangan Rusia tidak bertambah parah, pihak Israel pun menemui Vladimir Putin.
Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri Israel bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas konflik di Ukraina.
Naftali Bennett bertemu dan dialog dengan Putin selama 3 jam di Moskow, Sabtu, 5 Maret 2022 waktu setempat.
Pejabat Israel menyebutkan, Naftali Bennett mengkoordinasikan upaya-upaya dengan Amerika Serikat, Jerman dan Prancis mengenai masalah Ukraina.
Pejabat Israel mengatakan Naftali Bennett membahas bagaimana pertempuran di Ukraina telah mempengaruhi komunitas Yahudi pada umumnya, seperti dikutip dari The Hill, Minggu, 6 Maret 2022.
Demi bertemu Vladimir Putin, Naftali Bennett melewatkan Hari Sabat untuk melakukan perjalanan ke Moskow.
Namun, Kantor-nya menyampaikan hal itu diperbolehkan berdasarkan hukum agama karena tujuan pertemuan itu adalah untuk melestarikan kehidupan manusia.
Sebelum bertemu Putin, Bennett berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mempelajari apa didiskusikan sebelumnya.
Setelah bertemu Putin, Naftali Bennett juga berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menurut media The New York Times, Zelensky dan Naftali Bennett adalah satu-satunya dua kepala pemerintahan Yahudi di dunia.
Baca Juga: Anti Gagal Ginjal Seumur Hidup, Tanpa Keluar Biaya Mahal Cuci Darah, Rutin Makan 1 Buah Ini
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam "PM Israel Naftali Bennett Bertemu Vladimir Putin Selama 3 Jam, Invasi Rusia ke Ukraina Pengaruhi Yahudi."
Israel telah menyuarakan dukungannya untuk Ukraina termasuk dalam pengiriman bantuan kemanusiaan.
Namun, Israel tidak memutuskan hubungan dengan Rusia dengan harapan menemukan solusi atas konflik di Ukraina.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)
