Network
LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Karena saat ini invasi Rusia ke Ukraina tidak berjalan secepat atau setegas yang diharapkan, Vladimir Putin pun mencoba untuk meningkatkan serangannya.
Meskipun begitu Ukraina tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membela negaranya dan terus melawan invasi yang dilakukan oleh Rusia.
Baca Juga: Misteri Kasus Subang, Terkuak 3 HP Amel Dihilangkan Sebab Mengancam Keberadaan Pelaku?
Namun, terdapat kabar bahwa pemerintah Rusia mengklaim bahwa penembakan Ukraina telah menghancurkan fasilitas perbatasan FSB dan telah menewaskan 5 tentara Ukraina sebelum terjadinya invasi.
Dilansir LINGKAR KEDIRI dari laman Bulgarian Military.
Pada 21 Februari 2022, pemerintah Rusia mengklaim bahwa penembakan Ukraina telah menghancurkan fasilitas perbatasan FSB di perbatasan Rusia Ukraina, dan mengklaim telah menewaskan 5 tentara Ukraina yang mencoba menyeberang ke wilayah Rusia.
Baca Juga: Daftar Tanaman yang Bisa Mendatangkan Rezeki Bagi Pemiliknya, Segera Tanam!
Pada hari yang sama, pemerintah Rusia secara resmi mengakui DPR dan LPR yang memproklamirkan diri sebagai negara merdeka, menurut Putin tidak hanya di wilayah yang mereka kuasai secara de facto, tetapi juga Oblast Ukraina secara keseluruhan.
