LINGKAR KEDIRI – 5 Maret 2022 lalu kemungkinan besar adalah hari yang buruk bagi Pasukan Dirgantara Rusia.
Menurut berbagai sumber, sepuluh jet tempur dan helikopter Angkatan Udara Rusia ditembak jatuh di atas Ukraina dalam waktu sekitar 26 jam.
Diketahui, sudah lebih dari seminggu setelah invasi Rusia ke Ukraina, Angkatan Udara Rusia belum memulai operasi skala besar.
Baca Juga: Dirasa Lebih Memberikan Keuntungan, Beberapa Petani di Kediri Mulai Budidaya Padi ‘Black Madras’
Ketidakaktifan dalam beberapa hari pertama dapat dianggap berasal dari berbagai faktor, tetapi terus tidak adanya operasi udara besar dan berulang kali pesawat Rusia ditutup oleh Ukraina sekarang menimbulkan pertanyaan kemampuan yang serius.
Dilansir LingkarKediri dari laman Defenceview, menurut media Ukraina, Pasukan Dirgantara Rusia kehilangan satu pesawat tempur Su-30SM, dua pembom taktis Su-34, dua pesawat serang Su-25, dan dua helikopter Mi-24/Mi-35 dan dua Mi-8, dan 1 Orlan- 10 UAV kecil pada tanggal 5 Maret.
Berita paling sensasional mungkin adalah berita bahwa “pilot ace Rusia yang menerbangkan pesawat pengebom Su-34 ditembak jatuh”.
"Kyiv Independent" mengatakan bahwa referensi pembom Su-34 No.24 ditembak jatuh di dekat kota Vrnovaka, Ukraina timur, dan pilotnya ditangkap oleh tentara Ukraina. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa dia juga pernah berpartisipasi dalam operasi militer di Suriah.