Rusia Kepung Mariupol, 1.500 Warga Sipil Dikabarakan Tewas, Volodymyr Zelensky: Mereka Membunuh Anak-anak

- 17 Maret 2022, 10:15 WIB
Putin: Ekonomi Rusia Pasti akan Beradaptasi dengan Realitas Baru
Putin: Ekonomi Rusia Pasti akan Beradaptasi dengan Realitas Baru /SPUTNIK/via REUTERS

LINGKAR KEDIRI – Konflik antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih terus berlanjut dan masih belum ada titik damai dari dua belah pihak.

Seperti diketahui bahwa Rusia telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, dengan begitu kini telah memasuki minggu ke tiga.

Serangan militer dari pasukan Rusia telah membuat banyak kerusakan di kota-kota Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Maret 2022: Ingin Dapatkan Maaf dari Andin, Reyna Akhirnya Ucapkan Hal Ini...

Bahkan serangan dari Rusia juga sudah membuat perlengkapan militer milik Ukraina banyak yang hancur.

Seperti diketahui Ukraina dalam melawan Rusia hanya berjuang seorang diri, tanpa mendapat bantuan militer dari negara lain.

Bahkan aliansi NATO saja juga tidak turut mengerahkan pasukannya untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Serangan yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina kini semakin meluas, bahkan Mariupol juga turut menjadi target Rusia.

Dikutip dari Hindustan Times, disebutkan bahwa Mariupol, kota pelabuhan Ukraina terus mengalami salah satu serangan terburuk dari Rusia.

Bahkan dikabarkan bahwa pasukan Rusia menembaki pusat kotanya saat penduduk bersembunyi di sebuah masjid ikonik dan ditempat lain untuk menghindari ledakan.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 16 Maret 2022, Perkataan Al Tak Membuat Nino Jera Nekat Ambil Reyna?

Disebutkan juga bahwa lebih dari 1.500 orang tewas di Mariupol selama Rusia melakukan serangan militer.

Bahkan gempuran militer dari Rusia tersebut, dikatakan oleh kantor walikota, penembakan tersebut telah mengganggu upaya dalam mengubur orang yang telah meninggal di kuburan massal.

Selain itu erangan yang dilakukan oleh Rusia tersebut juga disebutkan telah menggagalkan usaha dalam membawa makanan, air serta obat-obatan ke kota dengan penduduk sebanyak 4.30.000 jiwa.

Disebutkan juga dalam pidato Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bahwa serangan militer dari Rusia telah menewaskan anak-anak.

“Mereka mengebomnya (Mariupol) 24 jam sehari, meluncurkan rudal. Ini adalah kebencian. Mereka membunuh anak-anak,” kata Volodymyr Zelensky dalam pidatonya.

Baca Juga: Demi Cegah Naiknya Angka Penularan Covid-19, Santri Ponpes Lirboyo Kediri Pulang dengan Prokes Ketat

Gencatan senjata militer juga terjadi di pinggiran ibukota, Kyiv, ketika Rusia terus membombardir kota-kota lain di seluruh kawasan Ukraina.

Sebanyak tujuh warga sipil, termasuk seorang anak dikabarkan tewas saat Rusia menembaki konvoi pengungsi dan memaksa mereka untuk kembali.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah