Serangan dari rudal Rusia tersebut telah menewaskan sedikitnya 35 orang dan sebanyak 300 orang termasuk warga sipil dan militer mengalami luka-luka.
Bahkan serangan rudal dari Rusia tersebut telah membuat kobaran api yang bertahan hingga lima jam lamanya setelah rudal tersebut ditembakkan.
Disampikan oleh juru bicara Angkatan Bersenjata Ukraina, Kolonel Anton Myronovych, bahwa sebanyak delapan rudal diluncurkan di International Peacekeeping anda Security Center, dimana ini merupakan pusat logistik terpadu sekaligus pusat pelatihan militer asing di bagian barat negara Ukraina.
Dimana lokasi tersebut merupakan jalur logistik, yang mana Amerika Serikat dan negara-negara NATO dari Barat menyalurkan senjata, amunisi,dan pasokan kemanusiaan ke Ukraina.
Dikatakan oleh Menteri Pertahanan Ukriana, Oleksii Reznikov bahwa Rusia telah menyerang Pusat Internasional untuk Penjagaan Perdamaian dan Keamanan di dekat Lviv, ini disampaikan melalui akun media sosial.
Baca Juga: Hanya Rutin Minum Segelas Ini, Kesehatan Meningkat Drastis, dan Memperpanjang Umur
“Ini adalah serangan teroris baru terhadap perdamaian dan keamanan di dekat perbatasan UE-NATO. Tindakan harus diambil untuk menghentikan ini. tutup langit!,” kata Oleksii Reznikov.
Sekedar informasi bahwa bahwa pangkalan besar di Yaroviv berada di 35 mil dari kota barat Liviv dan sekitar 15 mil dari perbatasan Polandia.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***