Perang di Ukraina Belum Berakhir, Australia dan Belanda Kembali Menuntut Rusia Atas Jatuhnya Pesawat MH17

- 18 Maret 2022, 20:30 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyerukan apa yang disebutnya sebagai pemurnian terhadap 'pengkhianat' dan 'sampah'
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyerukan apa yang disebutnya sebagai pemurnian terhadap 'pengkhianat' dan 'sampah' /Reuters/Sputnik/Pikiran Rakyat.com/

 

LINGKAR KEDIRI – Presiden Rusia, Vladimir Putin telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu. 

Kini invasi yang dilakukan oleh Rusia telah memasuki minggu ke tiga dan telah membuat sejumlah kota di Ukraina mengalami kerusakan.

Bahkan kini Rusia juga dikabarkan telah mengepung sejumlah kota penting di Ukraina.

 Baca Juga: Switchblade Kamikaze Drone, Berjuluk ‘Loitering Missiles’, Sangat Akurat dan Disebut Jadi Mimpi Buruk Rusia?

Digempur habis-habisan oleh pasukan Rusia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terus berjuang dan tidak menyerah begitu saja dari Rusia.

Volodymyr Zelensky bahkan juga menyampikan dalam pidatonya beberapa waktu lalu bahwa negaranya akan bertahan dan dan terus membela negaranya.

Konflik yang terjadi anatra Rusia dan Ukraina belum berakhir bahkan belum ada kesepakatan damai dari dua belah pihak.

Perang di Ukraina belum berakhir, kini Rusia dikabarkan mendapatkan masalah baru lagi mengenai jatuhnya pesawat MH17 pada tujuh tahun lalu yang kembali diungkit.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x