LINGKAR KEDIRI – Krisis Rusia dengan Ukraina dikabarkan akan terus mendukung prospek harga logam mulia yang lebih tinggi.
Seperti diketahui, bahwa konflik Rusia dengan Ukraina ini telah berimbas diberbagai sektor ekonomi dunia.
Hal ini juga lantaran adanya sanksi dari negara barat bagi Rusia, dan sebaliknya sehingga pergerakan ekonomi dunia berubah-ubah.
Salah satu sektor yang terkena imbasnya adalah mengenai harga emas, harga emas dikabarkan tergelincir pada akhir perdagangan Jumat kemarin.
Lantaran, ada daya tarik safe-haven logam kuning meredup setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ada kemajuan dalam pembicaraan dengan Ukraina, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga AS menambah tekanan pada emas.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh 15,4 dolar AS atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 1.985,00 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Isu Panas, Cepat Selesaikan Negosiasi, Pemerintah Inggris Beri Kabar Baik Untuk Masa Depan Chelsea
Namun, harga emas mencatat kenaikan mingguan sekitar 0,8 persen karena kekhawatiran atas konflik Ukraina membuat investor tetap waspada.