LINGKAR KEDIRI – Selasa pagi ini, dalam perdagangan Asia, harga emas terpantau naik saat pembatasan untuk menahan penyebaran kasus virus corona Omicron.
Sementara kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang didukung oleh kekhawatiran inflasi membatasi kenaikan lebih lanjut logam kuning ini.
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Antara, di pasar spot, emas terangkat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.806,20 dolar AS per ounce pada pukul 01.09 GMT.
Setelah tergelincir dari level tertinggi lebih dari satu bulan di 1.831,62 dolar AS di sesi sebelumnya.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 4 Januari 2022: Lihat Andin Bawa Koper, Irvan Gelap Mata Rencanakan Ini...
Sementara itu, emas berjangka AS menguat 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 1.804,50 dolar AS per ounce.
Imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang dijadikan acuan naik ke level tertinggi lebih dari satu bulan di sesi sebelumnya, karena investor percaya The Fed dapat menaikkan suku bunga pada Maret segera setelah menyelesaikan pengurangan pembelian obligasi.
Baca Juga: Terima Hasil Buruk di AFF 2020, Pelatih Malaysia Dikabarkan Mundur Setelah 4 Tahun Bersama