Gedung Putih tidak menjelaskan perkataan Biden tentang konsekuensi dan dukungan material sebagaimana yang dimaksud.
Dilansir dari Reuters pada 19 Maret 2022, Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan bahwa sanksi yang dimaksud oleh Biden mengindikasikan arus perdagangan besar-besaran China dapat terancam.
Tidak menutup kemungkinan jika negara China sebagai eksportir terbesar dunia bisa menghadapi sanksi perdagangan.
Setelah pertemuan virtual yang hampir 2 jam antara Biden dan Xi, Psaki mengatakan Amerika Serikat akan mengumumkan konsekuensi apapun secara langsung ke China.
Dalam pembicaraan telepon tersebut, Biden merinci upaya Amerika Serikat dan sekutunya untuk menanggapi invasi Ukraina, termasuk dalam menjatuhkan sanksi pada Rusia.
"Dia (Biden) menggambarkan konsekuensi jika China memberikan dukungan material kepada Rusia karena melakukan serangan brutal terhadap kota-kota dan warga sipil Ukraina," kata Gedung Putih.
Biden mengumumkan bahwa China akan menghadapi konsekuensi tidak hanya dari Amerika Serikat, melainkan juga dari seluruh dunia.
"Presiden (Biden) benar-benar tidak membuat permintaan khusus kepada China. Saya pikir, China akan membuat keputusannya sendiri," kata pejabat Gedung Putih.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam "China Terancam Sanksi Perdagangan Jika Bantu Rusia, Xi Jinping Ancam Balik Joe Biden."