LINGKAR KEDIRI - Perang Rusia Ukraina yang kian ramai membuat publik khawatir.
Sebab, banyak sekali pihak yang terkena dampak dari perang tersebut.
Bahkan, Penulis Inggris JK Rowling telah mendorong mundur setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyeretnya dalam kritiknya terhadap "cancel culture" Barat.
“Kritik terhadap budaya pembatalan Barat mungkin tidak paling baik dibuat oleh mereka yang saat ini membantai warga sipil karena kejahatan perlawanan, atau yang memenjarakan dan meracuni kritik mereka,” tulis Rowling di Twitter sambil membagikan tautan ke artikel tentang kritikus Putin yang dipenjara, Alexei Navalny.
Pada hari Jumat, Putin menuduh Barat mencoba untuk membatalkan budaya musik dan sastra Rusia yang kaya.
Hal itu dilakukan dengan cara yang sama seperti yang telah membatalkan Rowling, penulis Harry Potter.
Atas pandangannya tentang masalah transgender, Rowling telah dikritik karena dugaan pandangan binernya tentang seks dan gender.
Terutama setelah serangkaian tweet di mana dia mengatakan orang yang menstruasi secara eksplisit adalah wanita.