LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Pihak Inggris mengatakan Rusia masih melakukan banyak serangan di Chernihiv dan ibukota Kyiv, meskipun sebelumnya mengatakan akan mengurangi aktivitas militer di kota-kota ini untuk memfasilitasi negosiasi.
Baca Juga: Jika Memiliki Lemak Ini di Perut, Hati-hati Sebab Penyakit Ini Tak Segan Mengintai Anda
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa penarikan Rusia di wilayah utara dan tengah adalah taktik Moskow untuk mempersiapkan serangan di tenggara Ukraina.
"Kami tahu mereka menarik diri dari tempat di mana kami melawan untuk pindah ke area penting lain yang mungkin sulit bagi kami," kata Zelensky.
Di tenggara, Institute for the Study of War (ISW) mengatakan militer Rusia masih membuat maju mantap ke kota utama Mariupol.
Rusia pada 1 April setuju untuk membuka kembali koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi orang-orang di Mariupol.