LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Kini, pertempuran besar antara Rusia dan Ukraina sedang terjadi di utara dan timur ibukota. Tidak menunjukkan bahwa ini adalah pertempuran baru. Namun, risiko kematian cukup tinggi.
Baca Juga: Bagaikan Mimpi Buruk Bagi Rusia, China Dikabarkan Tak Akan Lagi Beri Bantuan Sebab Merusak Reputasi?
Gubernur wilayah Chernihiv, di mana Rusia juga berjanji untuk mundur, mengatakan beberapa tentara Rusia telah ditarik tetapi beberapa tetap di wilayah tersebut dan melakukan aksi penembakan.
“Serangan udara dan rudal masih mungkin terjadi di wilayah tersebut," kata Gubernur Viacheslav Chaus dalam sebuah pidato video
Pejabat Ukraina juga mengatakan kota pelabuhan selatan Mariupol masih bertahan, setelah berminggu-minggu dibombardir oleh pasukan Rusia dan pertempuran berlanjut di Ukraina timur.
Baca Juga: Bursa Transfer, Barca Disebut Siap Sambut Rookie Baru, Lukaku Segera Tinggalkan Chelsea?
Komite Palang Merah Internasional mengatakan sebuah tim yang bermaksud membantu orang-orang meninggalkan kota Mariupol yang terkepung tidak dapat mencapai kota pelabuhan itu pada hari Jumat.