Network
LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Baca Juga: Bagaikan Mimpi Buruk Bagi Rusia, China Dikabarkan Tak Akan Lagi Beri Bantuan Sebab Merusak Reputasi?
Namun, saat ini para pejabat Ukraina mengatakan, bahwa Ukraina mendorong mundur pasukan Rusia di sekitar Kyiv pada hari Jumat, dan merebut kembali kendali beberapa daerah dekat ibukota di tengah pertempuran sengit.
Rusia juga mengatakan selama negosiasi pada hari Selasa bahwa mereka akan mengurangi operasi di wilayah Kyiv dan Chernihiv, yang keduanya berada di Ukraina utara, tetapi para pejabat di kedua wilayah mengatakan pertempuran terus berlanjut di beberapa daerah.
Baca Juga: Bursa Transfer, Barca Disebut Siap Sambut Rookie Baru, Lukaku Segera Tinggalkan Chelsea?
“Pasukan kami mengejar mereka baik ke barat laut dan timur laut Kyiv, mendorong musuh menjauh dari Kyiv,” kata Oleksiy Arestovych, penasihat politik Presiden Volodymyr Zelenskyy, pada hari Jumat.
Dia mengatakan Rusia juga melakukan rotasi pasukan parsial dan mengirim beberapa pasukannya untuk berperang di Ukraina timur.
Gubernur regional Kyiv Oleksandr Pavlyuk mengatakan pasukan Rusia telah ditarik dari Hostomel, pinggiran barat laut yang telah menyaksikan pertempuran sengit.
