Network
LINGKAR KEDIRI - Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi dan melarang Negaranya untuk berinvestasi pada Rusia.
Keputusan Amerika Serikat menjatuhkan hukuman pada Rusia yang dipimpin oleh presiden Vladimir Putin dan pejabat tinggi lainnya sudah bulat, bahkan Amerika Serikat memperketat pembatasan pada Sberbank lembaga keuangan terbesar di negara itu.
Sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat tersebut telah diumumkan pada hari Rabu, ketika Amerika Serikat dan sekutu meyakini bahwa kejadian di Bucha Ukraina adalah hasil perbuatan Rusia.
Baca Juga: Pilot Pesawat Tempur Rusia Disebut Telah Bongkar Informasi Mengejutkan Ini Soal Pilot Ukraina
Kondisi di Bucha Ukraina yang terdapat banyak mayat berserakan, setelah Rusia menyatakan mundur dari wilayah tersebut.
Langkah-langkah itu diambil dalam koordinasi dengan negara-negara G7 lainnya dan Uni Eropa.
Sanksi yang dijatuhkan pada hari Rabu tersebut, juga menargetkan Alfa Bank, lembaga keuangan swasta terbesar di Rusia.
Tindakan ini akan membekukan aset Sberbank dan Alfa Bank yang menyentuh sistem keuangan AS dan melarang orang AS melakukan bisnis dengan Rusia.
Sberbank memegang hampir sepertiga dari keseluruhan aset sektor perbankan Rusia dan secara sistemik sangat penting bagi ekonomi Rusia.
Pada hari Senin, Presiden Joe Biden telah menegaskan kembali tuduhannya bahwa Putin telah melakukan penjahat perang, berdasarkan gambar yang beredar atas kekejaman Rusia di Bucha, dekat Kyiv, di mana mayat ditemukan di jalan-jalan setelah penarikan pasukan Rusia.
Biden menekankan setelah langkah-langkah sanksi diumumkan dan akan merugikan ekonomi Rusia. Biden kembali bersumpah untuk melanjutkan upayanya untuk lebih mengisolasi Moskow.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
