Nekat Pertahankan Kedaulatan, Warga Ukraina Harus Rela Berakhir Mengenaskan

- 10 April 2022, 13:00 WIB
Rusia Bantah Tuduhan Pembantaian Warga Sipil, Sebut Itu Provokasi Ukraina
Rusia Bantah Tuduhan Pembantaian Warga Sipil, Sebut Itu Provokasi Ukraina /Reuters/

LINGKAR KEDIRI - Serangan Rusia pada Ukraina semakin menjadi-jadi.

Bahkan warga sipil saat ini harus rela menjadi sasaran pembunuhan sadis.

Pembantai yang disebut dilakukan oleh militer Rusia ini dianggap tidak berkemanusiaan.

Baca Juga: Pep Guardiola Beri Pernyataan Mengejutkan, Ungkap Man City Tak Akan Sebagus Ini Tanpa Adanya Liverpool?

Namun demikian, pihak Rusia membela diri jika dirinya tak ikut campur dengan pembantaian yang terjadi.

Salah satunya Jasad seorang pria dengan kaki terikat tali serta lubang hitam di dahinya, tergeletak di semak-semak dekat rel kereta di kota pinggiran Bucha, Ukraina.

Sosok mengerikan itu menampakkan tubuhnya kuning pucat seperti patung lilin dan terbaring di antara daun-daun yang jatuh.

Hanya beberapa meter dari sana, terlihat mayat seorang korban yang lain.

"Jangan sentuh tubuhnya. Bisa jadi dipasangi ranjau," kata seorang polisi, yang menunjuk tempat mayat itu terbaring. Dia meminta agar namanya tak disebut.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x