Dalam pidatonya kepada PBB pada Selasa, Volodymyr Zelensky setelah bukti mengerikan muncul dari pembantaian sipil di daerah-daerah yang baru-baru ini ditinggalkan pasukan Ruisa, ia mengatakan bahwa “agresor” harus “segera dibawa ke perdamaian”.
Volodymyr Zelensky menunjukkan video pendek dari tubuh yang terbakar, berdarah dan dimutilasi, termasuk anak-anak di Irpin, Dymerka, Mariupol dan Bucha.
Namun Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menagatkan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa pasukan Rusia tidak menragtekan warga sipil dan menolak tudingan pelecehan sebagai kebohongan.
Lalu Volodymyr Zelensky juga mempertanyakan soal nilai Dewan Kemanan PBB yang beraggota 15 orang, dan tidak dapat mengabil tindakan apapun atas invasi Rusia di Ukraina lantaran Moskow merupakan kekuatan veto, bersama dengan Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan China.
Baca Juga: Jika Sering Merasakan Hal Ini pada Kaki, Segera Cek Sebelum Penyakit Ini Mengintai Anda
“PBB bisa ditutup begitu saja. Apakah Anda siap untuk menutup PBB?. Jika jawaban Anda tidak, Anda harus segera bertindak,” kata Zelensky.
Dikatakan juga oleh Presiden Ukraina itu bahwa sistem PBB harus sehera direformasi agar tercipta perwakilan yang adil untuk semua negara.
Dilaporkan juga bahwa kemarahan dan frustasi dari pemimpin Ukraina itu terlihat jelas, Zelensky bahkan mengancam kepemimpinan Rusia sebagai penjajah.
Ia juga mengatakan kepada PBB bahwa bahwa Rusia ingin mengubah Ukraina menjadi budak yang diam.