Rusia adalah pengekspor gandum terbesar di dunia, terutama memasok gandum ke Afrika dan Timur Tengah. Pada saat yang sama, negara juga berperan penting dalam penyediaan bahan baku untuk produksi pupuk.
Baca Juga: Waspada Invasi China, Taiwan Gerakkan Wajib Militer Bagi Warga Sipil
Rusia memproduksi lebih dari 50 juta ton pupuk per tahun, menyumbang 13% dari total produksi global.
Menurut Putin, terbatasnya pasokan pupuk dari Rusia dan Belarusia akibat sanksi, serta harga gas yang tinggi, akan membuat produksi pupuk di negara-negara Barat menjadi lebih mahal.
Selain itu, Presiden Putin juga memperingatkan bahwa Moskow akan menanggapi secara proporsional setiap upaya untuk menasionalisasi aset Rusia, menyebutnya sebagai pedang bermata dua.
Baca Juga: Menunggu Pengumuman Penetapan Kasus Subang, Ada 6 Pelaku Diduga Membunuh Tuti dan Amel
Sebelumnya, Jerman mengumumkan untuk sementara mengontrol cabang Gazprom Germania dari grup gas Gazprom Rusia hingga 30 September untuk memastikan pasokan energi di negara ini.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***